19 Mei 2008

PERKUTUKAN, KAMPUNG JENITRI

Jenitri atau genitri atau ganitri atau rudraksha bagi masyarakat Peniron bukan hal yang asing lagi. Budidaya tanaman dengan hasil yang sangat menjanjikan keuntungan yang luar biasa, sudah dilakukan masyarakat secara tradisional sejak tahun 80an. Daerah sekitar Peniron yang sangat terkenal dengan budidaya tanaman ini sejak lama adalah desa Pengaringan, Condongcampur dan dusun nDiwung desa Kajoran. Daerah ini berada dipuncak bukit dan merupakan sentra agro jenitri selain tanaman cengkeh. Budidaya jenitri-lah yang sejak dulu menciptakan saudagar-saudagar di desa-desa di puncak bukit itu.

Seiring perkembangan, kini jenitri telah dibudidayakan hampir menyeluruh di Kebumen. Dengan eksperimen dan teknik-teknik tertentu, saat ini bahkan telah dihasilkan bibit tanaman jenitri kualitas super. Jenitri ini dihasilkan dari teknik stek dan dengan perawatan yang baik akan menghasilkan biji jenitri yang baik.

Di Peniron, daerah yang paling banyak populasi jenitri adalah Dusun Perkutukan. Hampir setiap jengkal, tanah di daerah ini ditanami jenitri. Jika anda mulai masuk dusun Bulugantung, jenitri bahkan menjadi pohon pelindung jalan. Bahkan beberapa tahun terakhir tanaman jenitri dikembangkan dikawasan hutan milik Perhutani di dusun itu. Saat musim panen jenitri seperti saat ini, hampir seluruh masyarakat di sana menikmati hasil panennya dengan keuntungan yang sangat menjanjikan. Betapa tidak, di dusun itu sebuah pohon jenitri ada yang menghasilkan lebih dari 10 juta!

Di daerah itu, teknik budidaya juga sudah lebih maju. Salah satunya adalah dengan teknik stek untuk menghasilkan kualitas biji yang lebih baik. Menurut Syadin, salah satu petani agro jenitri yang mulai mengembangkan teknik stek, dia telah menghasilkan puluhan pohon jenitri dan dalam 1-2 tahun diharapkan bisa memanen hasilnya. Pembudidaya jenitri yang lain adalah Kasidin, dia bahkan telah mengembangkan jenitri stek dalam ratusan pot yang terbuat dari tong-tong aspal. Awalnya, dia hanya membudidayakan bibit jenitri untuk ditanam sendiri, tetapi karena banyak yang datang dan berniat membelinya, maka sebagian bibit itu pun terpaksa dijualnya.

Dari prospek jenitri yang saat ini masih berharga sangat tinggi, jika perawatannya maksimal, maka dalam 2 tahun bisa dipastikan dia akan meraup keuntungan yang lumayan. Bayangkan jika dalam 1 pot menghasilkan 500.000, bukankah dari 100 pot saja dia bisa meraup hasil 50 juta?

Di Perkutukan dan tetangga desa Peniron, sudah banyak juragan-juragan jenitri yang menjadi pengepul. Mereka, disamping membeli biji yang sudah diolah dari petani, mereka juga mau membeli jenitri yang masih dipohon dan memanennya sendiri. Bahkan mereka banyak yang melakukan sewa pohon dalam tahunan. Caranya, pohon-pohon jenitri milik petani mereka sewa secara tahunan. Petani yang sudah menyewakan pohon jenitrinya akan menyerahkan perawatan hingga hasil panennya sebagai hak penyewa.

Nah, bagi Anda yang baru mengenal jenitri dan berminat mempelajari lebih jauh tentang jenitri, atau berbagi ilmu atau berminat membeli bibit, silahkan kontak langsung mas Kasidin di Hp 081328037079, atau langsung datang ke Perkutukan, desa Peniron, Pejagoan.

21 komentar:

  1. salam kenal butat rekan2 diforum ini.

    BalasHapus
  2. Desa peniron jauh ga mas ama terminal kebumen arah kemana berapa kg lagi dari terminal kebumen.

    BalasHapus
  3. Salam kenal kembali Kang Edi. Sugeng rawuh di gubug berantakan kami..

    Untuk berkunjung ke Peniron silahkan Njenengan baca ROAD TO PENIRON di halaman pojok kanan blog ini. Nuwun..

    BalasHapus
  4. Makasih Mas Admin atas informasinya,aku baca di internet di sini banyak sekali juragan2,pengepul ganitri,apalagi salah satu diantaranya ada yang terpapang di internet,jadi aku pingin silaturahmi kesini ,guna tukar kaweruh ganitri,menjalin persodaraan wong cilacap sama orang2 di peniron,semoga ada manfaatnya amin,kapan2 pasti aku kesini asalkan aku tahu jalanya dan ga kesasar pasti nyampe,aku pingin ngikuti jejak orang2 yang sukses amin,saya minta maaf bila ada kata yang kurang enak dihati mas Admin,sekian makasih,salam buat orang2 di peniron dari wong cilacap.

    BalasHapus
  5. Waduh, foto diatas bukan juragan Kang. Pengepul juga bukan.

    Beliau yg ganteng itu juragan bibit stek. Beliau sdh memasok ribuan bibit keluar daerah.

    Saya seneng kalo kang Edi berkenan mampir ke desa kami. Jangan kaget krn desa Peniron bener2 masih ndesa Kang.

    BalasHapus
  6. Selamat pagi mas Admin,makasih atas respon anda buat saya,kalau bukan juragan kata lain apa mas,saudagar atau bos he he he he.
    Saya tiap hari pasti buka internet di forum ini mulai pagi sampe sore terkecuali hari saptu dg minggu sama sekali g bisa,kalo saya g kaget mas didesa ama dikota sama saja tergantung orangnya yang penting persodaraan dan silaturahmi dg baik itu yang perlu kita jalin,betul g mas.Salam persahabatan buat warga peniron dari wong cilacap.

    BalasHapus
  7. Ah, kang Edi bisa bae. Makasih respon Njenengan terhadap gubug ini. Silaturahmi memang bs dengan cara apa saja, termasuk lewat media spt ini. Moga2 kita bisa saling belajar Kang.

    BalasHapus
  8. Selamat pagi poro sedulur2 dipeniron,maaf nih aku barusan bisa muncul diforum ini,semoga semua dalam keadaan sehat tak ada halangan apapun ami,memang bener mas Admin dengan adanya forum ini kita bisa saling mengenal dan tambah persaudaraan,yg bermanfaat bagi kita semua,
    bagaimana lebaran haji kemarin dipeniron ramai g mas.

    BalasHapus
  9. Lebaran haji sepi Kang Edi. Pastinya blm diItung tp ngga ada 50 kambing utk 1 desa dg 58 RT, sapi nda ada. Tahun ini lebih sepi dr kmrn. Maklum Kang, wong Peniron jarang yg kaya.
    Sini dah 3 hari hujan terus. Nda ada panas dr hari minggu.

    BalasHapus
  10. Selamat pagi poro dulur2 di forum ini semoga apa yang kita jalankan bermanfaat dan diridohi oleh ALLOH SWT amin.

    Kita masih bersyukur mas bisa melaksanakan lebara haji tahun ini,dari pada sama sekali tidak,kalau ditempatku 4 sapi,16 kambing untuk 1 Rw,malam takbiran biasanya diadakan lomba takbir keliling,tapi kemarin ngga,karna hujan jadi sepi biasanya rame.Disini udah 1 minggu hujan terus,sampe2 matahari g berani nampakan diri,sampe sekarang hujan terus,itu keadaan di cilacap mas Admin.

    BalasHapus
  11. Wah Kang Edi deneng ora kabar2 ya. Jajal nek wingi inyong mampir Cilacap, kan bisa entuk bagian ya Kang. Hehe.. Kapan ya Peniron bisa akeh sing Qurban? Kene be awit dina dina minggu urung terang Kang.

    BalasHapus
  12. Selamat pagi kang Suhar semoga keluarga sehat2 murah rejeki dalam lindungan Alloh swt amin.
    Bisa baen loh kang Suhar,nyonge dadi isin,tak dongakna kang thn ngarep nang peniron akeh sing Qurban(lebaran haji),nang cilacap lagi udan terus wis ana seminggu.
    Kang, nek nyonge maca artikel nang nduwur mau sing ana wong ganteng lagi udud tentang ganitri,berarti nang kono akeh wit ganitri ya kang,salam bae kang kanggo wong2 nang peniron.

    BalasHapus
  13. Sugeng siang kang Edi. Matur nuwun dongane nggo Peniron. Amin3..
    Peniron akeh banget jenitri Kang. Wong sing lagi udud kae juragan bibit stek. Produksine wis akeh banget. Deweke juga due 2 wit jenitri sing skl panen bs menghasilkan lebih 20 juta/pohon.

    BalasHapus
  14. pirang dina wingi ana wong India maring umaeh luraeh golet jenitri garis tunggal (1). sejumlah 108 biji. sayange lurahku urung bisa basa Landa (inggris) dadine ra bisa takon werna2. bagi sapa bae sing due bisa ngubungi lurah peniron, utawa langsung meng kedubes India, jakarta nemoni Mr. Ram masalah rega sa jaluke rika mesti dibayar...

    BalasHapus
  15. Kang Memed, jajal info mengenai jenitri nang Peniron sering ditulis nggo ngangkat potensi agro di Peniron lan sekitare.

    Padahal nang Pengaringan, nDiwung, Condong dsk t'msk Peniron, budidaya jenitri wis sangat populer dr era 70an. Tapi siki saat jenitri populer sing terkenal malah daerah Cilacap utawa Kalipuru.

    Salah satu masalahnya adalah kurangnya promosi dlm mengangkat potensi di daerah kita. Termasuk memanfaatkan media internet seperti ini.

    BalasHapus
  16. Bibit stek dari Pengaringan, Condong, Peniron sudah ribuan dikirim ke luar daerah. Kalipuru t'masuk salah satunya.
    Bukankah itu seperti nasib batik Indonesia di luar Malaysia?

    BalasHapus
  17. DI DESA LEBAK KALIWIRO WONOSOBO BANYAK JENITRI KUALITAS SUPER

    BalasHapus
  18. assalamualaikum....
    saya pngen tau tentang bgaimana cara membudidayakan jenitri,bgaimana memasarkanya,dan bagaimana prospek nya.....
    mohon penjelasanya,karna saya masih sngat awam dngan hal tersebut.....atas perhatianya saya ucapkan bnyak trima kasih...

    BalasHapus
  19. perbandingan dengan kalipuru gimana BOSSSS????

    BalasHapus
  20. apakah anda petani genitri? saya mencari genitri 1 mukhi (satu garis)... hubungi pin BBM saya 29396CEF

    BalasHapus
  21. bisnis jenitri menjanjikan.

    BalasHapus

- Urun rembug
- Nerusna dopokan
Saran: untuk lebih mempercepat, silahkan langsung pilih profil Anda pada pilihan Nama/URL dengan menuliskan Nama dan URL Anda.